Ada banyak seri Kertabumi yang memakai batik cap (seperti white knight, dark exorcist, black exodus, leaf ramp, apple seed, dsb)
Namun tahukah anda, bahwa metode cap dengan tembaga ini mulai ada di Indonesia pada pertengahan abad 19.
Diperkenalkan oleh Raffles yang pada waktu itu mengadopsi teknik yang ada di India (cap kayu).
Batik Cap memiliki ciri khas pengulangan motif dan biasanya berbentuk motif-motif kecil seperti kawung (yang ada pada seri white knight)
Metode cap ini adalah metode yang usianya lebih muda dari batik tulis, dimana proses pembuatan batik tulis memakan waktu lebih lama dan butuh biaya lebih mahal.
Di Kertabumi sendiri ada banyak sekali seri yang memakai batik tulis seperti nogososro, nogo golden jeff, grey jeff, white phyton, indigo phoenix, dsb
Yang kesemua motif tersebut adalah karya asli dari Kertabumi, bukan dari menyalin motif yang sudah ada.
Dan inilah harta warisan yang sangat bernilai, karena sampai saat ini masih relevan. Bahkan kami repacking dengan nuansa & karakter baru.
Agar budaya ini tidak sekedar lestari namun tumbuh.